Alasan Mengapa Siswa yang Dianggap Tidak Terlalu Pintar Berhasil Diterima di PTN dan yang Pintar Tidak

Hallo, teman-teman!
Apa kabar semua, khususnya yang kelas 12? Apakah ada dari kalian yang sedang menunggu hasil SNMPTN? Kalau ada... Yaudah sih, aku nanya doang. Kkk~
Mungkin di sini ada yang tidak berhasil lolos pada seleksi untuk mengikuti SNMPTN. Jangan berkecil hati, masih ada banyak jalan menuju PTN.

Pada kesempatan kali ini aku akan membahas alasan mengapa siswa yang dianggap tidak terlalu pintar berhasil diterima di PTN dan yang pintar tidak.

Mungkin banyak dari kalian, termasuk aku, yang bingung kenapa si B bisa diterima di PTN, tetapi si A tidak. Padahal yang kita ketahui, si B tidak terlalu pintar sedangkan si A adalah juara kelas.
Alasannya adalah kerendahan hati.

Kok kerendahan hati?

Iya. Banyak dari siswa-siswi yang merasa bahwa dirinya itu pintar memilih prodi atau PTN yang high class. Karena merasa bahwa dirinya itu pintar, si A jadi tidak mau memilih prodi apalagi PTN yang kurang terkenal. "Yang penting itebe, yang penting ui, yang penting ugeem". Sedangkan yang dianggap kurang pintar, mereka membuat strategi dengan membuat "daftar" prodi/PTN mana yang kira-kira berpeluang dapat mereka tembus.

Memang, tidak ada salahnya untuk bermimpi setinggi-tingginya. Tetapi, jangan lupa untuk melihat kualitas yang kita miliki. Meskipun nilai kita tinggi di sekolah, itu tidak menjamin bahwa kita akan diterima di prodi/PTN yang berkualitas tinggi.

Di sini aku tidak bermaksud untuk membuat kalian rendah diri. Namun, di sini saya ingin mengajak Anda untuk membuat strategi.

Strategi?

Iya, strategi. Yang membuat siswa-siswi yang dianggap tidak terlalu pintar dapat diterima di PTN adalah karena mereka mempunyai strategi yang baik atau bahkan sangat baik.

Saya tidak melarang anda untuk memilik FK-UI (misalnya) atau prodi dan PTN lain yang high class. Namun, saya sarankan untuk pilihan ke-2 dan ke-3, Anda memilih prodi/PTN yang minimal PG-nya 10--15 persen di bawah pilihan pertama (impian) Anda.

Jangan pernah meremehkan prodi/PTN yang tidak terlalu terkenal atau tidak terlalu banyak peminatnya karena yang terlihat biasa saja belum tentu benar-benar biasa. Di luar sana, ada banyak orang sukses yang terlahir dari prodi/PTN yang tidak terlalu terkenal.

Cobalah sedikit menurunkan ego Anda dan mulai melirik hal yang terlihat biasa tersebut. Seperti halnya Doraemon. Sebelumnya dia tidak tertarik untuk menolong Nobita, namun setelah dia jalankan, dia menjadi sangat mencintai apa yang dia lakukan.

Sebagai referensi. Kalau saya membuat strateginya dengan cara membuat daftar di kertas selembar. Saya mencari info sebanyak mungkin dari berbagai universitas yang terdapat prodi yang saya inginkan, lalu saya membuat daftar daya tampung, peminat, dan rasio ketetatan.

Dari data yang saya buat tersebut, saya memilih PTN mana yang kira-kira berpeluang bagi saya lalu saya masukkan di pilihan ke-2 dan ke-3 sedangkan pilihan pertama adalah prodi dan PTN yang benar-benar saya inginkan.

Namun, dari semua yang telah saya sampaikan, saya berharap bahwa teman-teman sekalian dapat diterima di prodi dan PTN yang teman-teman inginkan.
Dan jangan lupa. Mau pilihanmu itu rendah ataupun tinggi, bekerja keraslah semaksimal mungkin.
Guru saya pernah berkata kepada saya, jika saya merasa pesimis dapat diterima di ITB (misalnya), tinggikan cita-cita saya menjadi di Harvard.
Supaya apa? Supaya saya dapat bekerja keras lebih maksimal lagi.

Saya kira cukup.
Maaf bila ada salah-salah kata atau penggunaan kata saya yang labil.
Saya doakan supaya saya dan teman-teman dapat diterima di prodi dan PTN yang kita inginkan. Aamiin.
Terima kasih.



Ket. : Yang saya tuliskan adalah saran-saran yang saya dapatkan dari guru-guru yang mempunyai pengalaman selama bertahun-tahun meluluskan siswa-siswinya ke PTN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solusi Move On untuk Para Remaja

Berpengaruh Atau Tidaknya Mata Pelajaran Yang Dipilih Untuk UN Bagi Prodi Yang Akan Dipilih

Mengatasi Trauma Akibat Pembulian